Sosialisasi Bhayangkari Pentingnya Dorongan ASI Untuk Anak

Avatar photo

Air Susu Ibu (ASI) sangat penting karena menjadi penentu tumbuh kembang, kesehatan dan kecerdasan anak.

Oleh karenanya, pemberian ASI tetap penting dilakukan meskipun di masa pandemi Covid-19.

Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Nadia Dydit DS mengatakan, pemberian ASI sangat menentukan awal tumbuh kembang anak.

Selain itu, pemberian ASI menciptakan ikatan batin antara ibu dan bayi.

“Anak yang diberi ASI, pertumbuhannya lebih lancar, cepat dan cerdas,” katanya saat menggelar Bincang Keluarga Sehat dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-69 dan Peringatan Pekan ASI Dunia di aula Polres Wonogiri, Kamis (26/8/2021).

Nadia menerangkan, ibu yang hanya mengalami gejala ringan Covid-19 tetap bisa memberikan ASI-nya.

Namun harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Adapun ibu yang mengalami gejala berat dan terpaksa dirawat di rumah sakit, terpaksa menunda pemberian ASI.

Pemberian ASI terpaksa digantikan dengan susu formula hingga sang ibu sembuh.

Acara bertema “Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif dan Pola Pengasuhan Yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak” itu diikuti secara virtual oleh seluruh Ranting Bhayangkari se-Cabang Wonogiri.

Acara menghadirkan ketua Komunitas Wonogiri Peduli Asi (Kowpas) Ruslina Dwi Wahyuni, dokter spesialis anak RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri Dwi Sariningsih, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Siti Mawarni dan moderator Mami Eva Novayani.

Karena pentingnya ASI pihaknya ikut mendorong pemberian ASI ekslusif kepada bayi.

Setiap ketua dan pengurus ranting Bhayangkari di Wonogiri diharapkan menjadi agen untuk menyosialisasikan pentingnya ASI kepada ibu-ibu, masyarakat maupun Bhayangkari muda di wilayahnya.

“Acara ini diadakan sebagai peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-69 pada Oktober sekaligus pekan ASI dunia. Kami mengikutsertakan ketua ranting se-cabang Wonogiri dengan harapan bisa menjadi agen untuk menyosialisasikan kegiatan hari ini program ASI Kowpas kepada ibu masyarakat dan Bhayangkari muda di wilayahnya,” katanya.

Pemberian ASI terpaksa digantikan dengan susu formula hingga sang ibu sembuh.

Acara bertema “Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif dan Pola Pengasuhan Yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak” itu diikuti secara virtual oleh seluruh Ranting Bhayangkari se-Cabang Wonogiri.

Acara menghadirkan ketua Komunitas Wonogiri Peduli Asi (Kowpas) Ruslina Dwi Wahyuni, dokter spesialis anak RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri Dwi Sariningsih, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Siti Mawarni dan moderator Mami Eva Novayani.

Karena pentingnya ASI, pihaknya ikut mendorong pemberian ASI ekslusif kepada bayi.

Setiap ketua dan pengurus ranting Bhayangkari di Wonogiri diharapkan menjadi agen untuk menyosialisasikan pentingnya ASI kepada ibu-ibu, masyarakat maupun Bhayangkari muda di wilayahnya.

“Acara ini diadakan sebagai peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-69 pada Oktober sekaligus pekan ASI dunia. Kami mengikutsertakan ketua ranting se-cabang Wonogiri dengan harapan bisa menjadi agen untuk menyosialisasikan kegiatan hari ini program ASI Kowpas kepada ibu masyarakat dan Bhayangkari muda di wilayahnya,” katanya.

(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)