WONOGIRI, – Sebanyak 20 siswa SDN Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dilaporkan keracunan usai mengkonsumsi jajanan cilor, Selasa (15/11/2022).
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MSi yang dikonfirmasi, Selasa, (15/11/2022) menyatakan polisi sementara menangani kasus tersebut. “Tim Reskrim dan Inafis Polres Wonogiri sudah turun ke lokasi untuk menyelidiki kasus 20 siswa yang diduga keracunan makanan,” kata Kapolres.
Dydit mengatakan kasus keracunan yang menimpa anak sekolah itu bermula saat seorang pedagang berjualan Cilor berjualan di samping SDN 3 Balepanjang Baturetno, Selasa (15/11/2022) pagi.
Tak lama kemudian beberapa siswa SD sebelum masuk kelas jajan jajanan cilor dan papeda yang dijual disamping SDN 3 tersebut.
Setelah masuk kelas dan akan dimulainya pelajaran, beberapa murid yang sebelumnya jajan Cilor tersebut mengalami pusing dan mual- mual. Tak hanya itu para siswa juga mengalami muntah didalam kelas dan beberapa murid yang sempat lari kebelakang dan muntah di kamar mandi.
“Murid yang muntah didalam kelas kemudian kondisinya pucat lemas. Murid itu lalu dibawa ke UKS lantaran disangka masuk angin biasa,” ungkap Dydit.
Namun tak lama kemudian,lima murid lainnya mengalami muntah didalam kelas. Kepada guru, para siswa sebelum muntah mengaku sempat jajan cilor.
“Seluruh siswa yang mengalami muntah lalu dibawa ke Puskesmas Baturetno untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di puskesmas siswa dirawat di bangsal dan diberikan infus,” ungkap Dydit.
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti antara lain toples, bahan cilor dan wajan untuk memasak cilor.
Untuk kepentingan penyidikan, tim inafis sudah mengambil sampel makanan cilor. Sampel itu sudah dikirim ke lab Puskesmas Baturetno.
Terhadap kasus itu, Dydit mengingatkan agar pedagang jajanan anak sekolah memperhatikan kebersihan makanan. Dengan demikian, kasus keracunan makanan yang menimpa anak sekolah tidak terulang kembali.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)