Jelang Iduladha 2022, Kapolres Wonogiri Instruksikan 3 Poin Penting

Avatar photo

Demi mengamankan jalannya perayaan Iduladha pada Sabtu-Minggu (9-10/7/2022), Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, menginstruksikan tiga poin penting kepada jajarannya.

Pertama, Kapolres menginstruksikan seluruh Kapolsek di Kabupaten Wonogiri untuk patroli berskala besar menjelang momen takbiran.

Hal itu mesti dilakukan mulai Jumat-Sabtu (8-9/7/2022) malam. Dydit meminta seluruh anggota di Mapolsek bersiaga dan melibatkan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam) setempat untuk menjalankan instruksinya.

Kedua, Dydit meminta jajarannya untuk rutin menyambangi sekaligus mengedukasi masyarakat yang memiliki hewan ternak. Dengan masih adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), penyambangaan itu bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan ternak yang akan disembelih.

“Ajak para mantri maupun dokter hewan untuk memastikan bahwa hewan ternak yang akan disembelih benar-benar sehat,” ujar Dydit seperti dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Jumat (8/7/2022).

Ketiga, terkait pengamanan pada momen salat Iduladha. Kapolres Wonogiri ingin pengamanan tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan TNI maupun stakeholder lainnya untuk memastikan keamanan salat Iduladha. Baik yang dilaksanakan pada Sabtu maupun Minggu.

Tiga instruksi tersebut, diketahui, telah direspons jajarannya. Salah satunya Polsek Tirtomoyo.

Saat dikonfirmasi, Jumat (8/7/2022) malam, Kapolsek Tirtomoyo, Iptu Utami, mengaku menerjunkan 14 personel guna menindaklanjuti instruksi Kapolres. Ia juga telah menggelar pemeriksaan hewan kurban guna mengantisipasi indikasi penularan PMK menjelang momen Iduladha.

Utami menjelaskan pemeriksaan itu dilakukan di Pasar Hewan Kecamatan Tirtomoyo, dengan pihak yang diperiksa yakni penjual sapi dan kambing milik warga setempat. Hasilnya, kata dia, sapi dan kambing berkondisi sehat dan tak terdapat tanda-tanda PMK.

Dalam momen itu ia turut mengimbau kepada penjual maupun pembeli hewan ternak. “Selalu waspada dan cermat, serta pastikan hewan sehat tidak terindikasi PMK.

Selalu menjaga kebersihan kandang dengan menyemprot desinfektan dua kali seminggu. Setelah mengurus hewan ternak, para peternak agar membersihkan diri dengna sabun antiseptik sampai bersih,” imbaunya.

Jika ada hewan ternak yang bergejala PMK, Utami meminta pemiliknya segera berkoordinasi dan melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat. Ia berharap, jika hal itu terjadi, para peternak untuk tak memperjualbelikan hewan ternaknya.