Hidup SebatangKara, Seorang Kakek Di Wonogiri Meninggal Sampai Membusuk

Avatar photo

Bau menyengat menyeruak dari salah satu rumah di Lingkungan Salak RT 02 RW 04 Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, Rabu (26/4/2023). Sumber bau berasal dari mayat Singgih Pujo Subroto, 60, yang sudah membusuk.

Sapto, ketua RT setempat mengatakan, peristiwa itu dilaporkan warga kepadanya sekira pukul 17.30. “Saya langsung laporkan ke polsek,” ujarnya.

Selama ini, Singgih tinggal sebatang kara di rumah milik orang tuanya. Kondisi sejumlah bagian rumah korban nampak rapuh.

Menurut Sapto, singgih sudah pernah menikah dan memiliki anak. Namun, dia dan istrinya bercerai lebih dari 20 tahun lalu.

“Kesehariannya jadi tukang ojek di sekitar Selter Wonogiri. Hidup sendiri di rumahnya,” terang Sapto.

Ditambahkan ketua RT, penerima sejumlah bantuan sosial itu memiliki riwayat penyakit gula. “Tadi warga saya minta tidak mengubah posisi mayatnya. Biar diperiksa pihak terkait dulu,” katanya.

Kapolsek Wonogiri Kota AKP Eka Purwanta menjelaskan, kali pertama mayat Singgih didapati oleh sang adik yang bertamu dari Kota Solo.

“Saksi mengetahui pintu depan tertutup lalu menelepon korban, namun tidak diangkat,” ungkapnya.

Adik Singgih berinisiatif mengintip kamar sang kakak dari jendela depan dan mendapati mayat Singgih sudah membusuk.

Kondisi tersebut segera dilaporkan ke warga diteruskan kepada ketua RT dan Polsek Wonogiri Kota.

Polisi, petugas puskesmas, dan tim SAR segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Singgih. “Kemungkinan sudah meninggal tiga sampai empat hari (sebelum ditemukan)” kata Eka.

Diketahui, Singgih kali terakhir terlihat, Minggu (23/4/2023).

(Humas Polres Wonogiri Polda Jawa Tengah)