Calon Bupati nomor urut 1 dari paslon Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo, Hartanto, menerima legowo kekalahan hasil perhitungan suara berdasarkan hitung cepat atau quick count.
Dia berprinsip jangan sampai berbuat gaduh hanya karena kekalahan. Dia ingin hidup bahagia dan terhindar dari masalah.
Hartanto mengimbau seluruh pendukung, tim pemenangan dan sukarelawan agar tidak melakukan sesuatu hal. Mereka diharapkan untuk tetap tenang, bersabar, dan bertawakal.
“Jangan sampai membuat gaduh hanya karena kekalahan ini. Supaya kehidupan tetap bahagia dan terhindar dari masalah. Banyak dekat dengan Allah. Ini sebagai ujian dan mari tingkatkan ibadah lebih khusuk lagi,” kata Hartanto, Kamis (10/12/2020).
“Saya pesan lagi tidak usah gelisah dan risau. Pilkada ini juga akan berlalu. Jika pemimpinnya Pak Jekek lagi mangga, tidak apa-apa,” kata Hartanto.
Meski hasil perhitungan suara secara resmi belum keluar dari KPU, menurut Hartanto, setidaknya hasil hitung cepat sudah menggambarkan hasil perolehan suara yang ia dapat.
Memang secara regulasi, ujar dia, pihaknya harus menunggu keputusan resmi dari KPU. Tapi melalui quick count sudah ada gambaran kalau pihaknya kalah.
“KPU nanti tinggal menetapkan siapa yang menang dan kalah,” kata dia
Hartanto mengakui hasil perolehan suara berdasarkan hitung cepat yang menyatakan dirinya kalah. Menurut dia, dalam pemilihan sudah biasa ada yang kalah dan menang. Dinamika itu wajar terjadi.
Dengan melihat situasi saat ini, kata Harjo, tugas dirinya saat ini selesai. Dia akan beraktivitas seperti biasanya. Ia pun juga tidak akan melakukan langkah yang lebih jauh terkait kekalahannya.
“Dengan kekalahan saya ini kan berarti warga Wonogiri menginginkan daerahnya seperti ini terus. Berarti mereka tidak berharap (saya) jadi pemimpin. Itu tidak apa-apa, kami menerima karena kami bukan pecundang,” ujar dia.
Sementara menurut rilis yang diterima dari posko Harjo, paslon nomor urut 1 memperoleh 17,57 persen atau 93.891 suara sedangkan paslon nomor urut 2 mendapatkan 82,44 persen alias 438.190 suara.
Penulis : Aria/Joglosemar
Editor : Humas Polres Wonogiri Polda Jateng