Dalam sehari, vaksinasi di 25 kecamatan mampu menyasar belasan ribu orang. Berkaca dari capaian tersebut, Pemkab Wonogiri menargetkan vaksinasi bisa rampung Oktober mendatang.
“Dalam satu hari sebanyak 18.300 orang menjadi sasaran vaksinasi. (Jumlah) itu tersebar di 25 kecamatan,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo di sela peninjauan vaksinasi bersama Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rivan Rembudito Rivai, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Wonogiri Tailani Moehsad dan sejumlah instansi terkait lain di pendapa rumah dinas bupati Wonogiri, Selasa (14/9).
Untuk diketahui, selama tiga pekan terakhir, Pemkab mendapatkan pasokan vaksin cukup melimpah. Bupati menuturkan, sebelum pasokan vaksin bertambah, persentase vaksinasi di Kota Sukses hanya mencapai 15 persen. Tapi kini, persentase sudah di angka 35,63 persen.
Joko Sutopo yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri itu menjelaskan, vaksinasi di Kota Sukses dilakukan secara klaster kelompok atau profesi yang rawan terpapar korona. Jika vaksinasi dilakukan untuk sasaran umum, lanjutnya, dikhawatirkan malah berpotensi menjadi rebutan. Dengan skema itu, secara otomatis masyarakat umum sudah masuk dalam irisan. Pelaksanaan vaksinasi pun lebih teratur.
Berapa jumlah stok vaksin yang dimiliki pemkab? Joko Sutopo menyebut 32.000 dosis vaksin. Sebelumnya malah mencapai 80 ribu dosis dan Sebagian telah didistribusikan.
“Manajerial ketersediaan vaksin sudah dihitung. Prinsipnya kami bertanggung jawab soal ketersediaan vaksin. Masyarakat nggak perlu galau atau khawatir,” ungkapnya.
Bupati optimistis, ketika sistem seperti ini bisa dipertahankan, maka vaksinasi di Wonogiri bakal rampung Oktober nanti. “Vaksinator kami siap, libur hanya hari Minggu. Vaksinasi enam hari bisa jalan terus. Sepekan bisa menyasar 100 ribu orang,” terangnya.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)