Kapolres Wonogiri Peduli Pada Narno Yang Hilang Kedua Tangannya

POLRES WONOGIRI –  Narno (43) seorang kuli bangunan warga Dusun Poncol RT 4 RW 7, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno Wonogiri mengalami nasib malang. Kedua tangannya terpaksa diamputasi karena mengalami kecelakaan kerja saat sedang mengerjakan sebuah rumah tinggal di wilayah Kecamatan Slogohimo.

Saat itu Narno tersengat listrik tegangan tinggi yang membuat kedua tangannya mengalami luka bakar yang cukup parah.

“Sampai sekarang, kejadiannya kurang lebih lima bulan lalu. Pekerjaan saya kan bangunan, waktu itu sedang mengerjakan rumah tinggal,” kata dia, Jumat (1/4/2022).

Narno menceritakan hari dimana peristiwa tersebut terjadi, saat itu dia mengaku sedang menarikadukan semen dari lantai dua ke lantai tiga menggunakan besi panjang yang ada pengaitnya. Tanpa dia sadari, besi yang digunakan untuk menarik adukan tersebut ternyata menempel dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Seketika dirinya terpental karena tersetrum listrik itu.

“Setelah itu saya sudah tidak sadar, tau-tau saya sudah di Rumah Sakit. Kata rekan-rekan, saya sempat terbanting. Setelah arus listriknya mati saya mental gitu,” ujar Narno.

Kejadian tersebut membuat kedua tangannya mengalami luka bakar yang parah. Bahkan bagian kaki pun juga mengalami luka bakar.

“Iya (karena luka parah) akhirnya diamputasi,” imbuhnya.

Narno sejatinya merupakan satu-satunya tulang punggung keluarganya. Pekerjaannya sebagai kuli bangunan lah yang menghidupi istri dan kedua anak laki-lakinya. Praktis, setelah mengalami insiden itu, Narno tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Kakinya pun masih terasa sakit hingga sekarang.

Namun kini Narno setidaknya bisa sedikit tersenyum bahagia. Banyak orang yang terketuk hatinya untuk memberikan bantuan, salah satunya Polres Wonogiri. Narno mendapatkan bantuan berupa usaha warung kelontong lengkap dengan isinya. Selain itu, keluarga Narno juga diberi mesin cuci untuk usaha laundry serta uang tabungan.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto,SIK, MSi mengatakan pihaknya memberikan sedikit bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban keluarga Narno yang terkena musibah.

“Ini diinisiasi oleh Kanit Binmas Aiptu Mustapa Sri Agung, Polsek Jatipurno dengan menggalang bantuan dari beberapa donatur untuk meringankan beban Pak Narno, dengan membukakan kios/warung serta loundry” kata Kapolres.

Kapolres berharap, kedua bantuan usaha tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat untuk keberlangsungan hidup keluarga Narno.

“Inilah di Desa, jadi dimana sifat gotong royong dan kebersamaan yang tidak akan pudar dan tidak dimiliki bangsa lain. Sangat luar biasa dimana ada salah satu warga atau saudara kita yang kesusahan, semuanya ikut membantu dan bahu membahu untuk meringankan,” pungkasnya.

 

Exit mobile version